News & Research

Reader

Pasar Waspadai Hasil FOMC The Fed Awal Mei, Rupiah Diprediksi Melemah
Tuesday, April 30, 2024       09:14 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar, karena pelaku pasar mewaspadaihasil FOMC bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve awal Mei besok.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (30/4) pukul 09.09 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.270 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,09% dibandingkan Senin sore (29/4) di level Rp16.255 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah kelihatannya masih berpeluang melemah terhadap dolar AS. "Pekan ini pelaku pasar menantikan hasil rapat kebijakan moneter the Fed untuk mendengar pernyataan the Fed soal prospek pemangkasan suku bunga acuannya tahun ini," kata Ariston dalam keterangan tertulis, pagi ini.
Data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index bulan Maret, yang dirilis Jumat malam pekan lalu, masih menunjukkan inflasi AS sulit turun ke target 2%. Kondisi ini membuat peluang untuk pemangkasan suku bunga the Fed semakin mengecil.
"Ini yang menjaga dolar AS tetap kuat," ujar Ariston.
Tapi pagi ini data PMI manufaktur China bulan April masih menunjukkan pertumbuhan. Ini mungkin bisa memberikan sentimen positif dan menahan pelemahan rupiah lebih dalam.
Selain itu, indeks saham Asia juga bergerak menguat pagi ini. Artinya sentimen pasar terhadap aset berisiko juga cukup positif dan mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini.
"Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.280 - Rp16.300 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp16.200 per dolar AS," pungkas Ariston.(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM